DUNIA SATELIT PARABOLA
TV DIGITAL VS TV ANALOG, apa bedanya ?
Istilah tv digital marak
diperbincangkan akhir-akhir ini. Mungkin sebagian orang bertanya
sebenarnya apa tv digital itu? apakah ada bedanya dengan tv-tv biasa.
Tapi ternyata bukan tv-nya yang digital melainkan lebih kepada sinyal
yang dikirimkan yaitu sinyal digital atau siaran digital (Digital
Brodcasting).
Sistem penyiaran TV Digital adalah
penggunaan apliksi teknologi digital pada sistem penyiaran TV yang
dikembangkan di pertengahan tahun 90 an dan diujicobakan pada tahun
2000. Pada awal pengoperasian sistem digital ini umumnya dilakukan
siaran TV secara Simulcast atau siaran bersama dengan siaran analog
sebagai masa transisi. Sekaligus ujicoba sistem tersebut sampai
mendapatkan hasil penerapan siaran TV Digital yang paling ekonomis
sesuai dengan kebutuhan dari negara yang mengoperasikan.
TVRI dan TV swasta nasional yang
tergabung dalam Konsorsium TV Digital Indonesia (KTDI) ; SCTV, TV One,
AN TV, Metro TV, dan Trans Corp telah memanfaatkan sistem teknologi
penyiaran dengan teknologi digital khususnya pada sistem perangkat
studio untuk memproduksi program, melakukan editing, perekaman dan
penyimpanan data. Pengiriman sinyal gambar, suara dan data telah
menggunakan sistem transmisi digital dengan menggunakan satelit yang
umumnya dimanfaatkan sebagai siaran TV-Berlangganan. Sistem transmisi
digital melalui satelit ini menggunakan standar yang disebut DVB-T
(Digital Video Broadcasting Satellite). Dan untuk menangkap siaran TV
Digital harus menggunakan alat tambahan yang bernama Setup Box (Decoder)
untuk pesawat televisi analog (yang ada sekarang ini)
Dari hasil uji coba siaran digital
TV, teknologi DVB-T mampu memultipleks beberapa program sekaligus. Enam
program siaran dapat dimasukkan sekaligus ke dalam satu kanal TV
berlebar pita 8 MHz, dengan kualitas cukup baik. Di samping itu,
penambahan varian DVB-H (handheld) mampu menyediakan tambahan sampai
enam program siaran lagi, khususnya untuk penerimaan bergerak (mobile).
Hal ini sangat memungkinkan bagi penambahan siaran-siaran TV
baru.Frekuensi TV DigitalSecara teknik pita spectrum frekuensi radio
yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran
televisi digital sehingga tidak perlu ada perubahan pita alokasi baik
VHF maupun UHF (Ultra High Frequency). Sedangkan lebar pita frekuensi
yang digunakan untuk analog dan digital berbanding 1 : 6 artinya bila
pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal
transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang
sama dengan teknik multiplek dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6
hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda
tentunya.
Selain ditunjang oleh teknologi
penerima yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, TV
digital perlu ditunjang oleh sejumlah pemancar yang membentuk jaringan
berfrekuensi sama atau SFN (single frequency network) sehingga daerah
cakupan dapat diperluas. Produksi peralatan pengolah gambar yang baru
(cable, satellite, VCR, DVD players, camcorders, video games consoles)
adalah dengan menggunakan format digital. Untuk itu supaya pesawat
analog masih dapat dipakai diperlukan inverter (setup box) yang dapat
merubah signal digital ke analog sehingga dapat dilihat dengan
menggunakan TV receiver biasaKelebihan Frekuensi TV DigitalTeknologi
digital efisien dalam pemanfaatan spektrum frekwensi. Ada satu
penyelenggara televisi digital meminta spektrum dalam jumlah yang cukup
besar artinya tidak cukup hanya 1 (satu) kanal carrier melainkan lebih.
Hal ini disebabkan dalam penyelenggaraannya nanti penyelenggara hanya
akan berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan yaitu untuk
mentransfer program dari stasiun-stasiun televisi lain yang ada di dunia
menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi kabel
berlangganan yang ada saat ini.
Meningkatnya penyelenggaraan
televisi dimasa depan dapat diantisipasi dengan suatu terobosan
kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi, misalkan penyelenggara
televisi digital hanya berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan
televisi digital, sedangkan programnya dapat diselenggarakan oleh
operator yang khusus menyelenggarakan jasa program televisi digital
(operator lain). Dari aspek regulasi akan terdapat ijin penyelenggara
jaringan dan ijin penyelenggara jasa sehingga dapat menampung sekian
banyak perusahaan baru yang akan bergerak dibidang penyelenggaraan
televisi digital. Dengan demikian akan dapat dihindari adanya monopoli
penyelenggaraan televisi digital di Indonesia.Karakteristik Sistem
Penyiaran TV Digital TerestrialKarakteristik Sistem Penyiaran TV Digital
yang ada di Indonesia dibagi berdasarkan kualitas penyiaran, manfaat
dan keunggulan TV Digital tersebut. TV Digital dalam perkembangannya
memiliki karakteristik yang berbeda di tiap wilayah(area) penyiaran.
Oleh karena itu, karakteristik sistem penyiaran TV Digital akan sama
apabila berada di radius yang sama. Dengan kualitas gambar dan warna
yang dihasilkan jauh lebih bagus daripada televisi analog. Desain dan
implementasi sistem siaran TV digital terutama ditujukan pada
peningkatan kualitas gambar. Terdapat dua aspek yang berbeda dan
memerlukan kompromi dalam hal ini. Pada satu sisi, teknologi TV digital
memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi sangat
tinggi, tetapi pada sisi lain memerlukan tersedianya kanal dengan laju
sangat tinggi, mencapai belasan Mbps. Di sisi lain, sistem TV digital
juga diharapkan mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih,
stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat
penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi
Berikut cara memasang antena TV yang benar,agar gambarnya jernih
1.Pilih antena
Pilihlah antena televisi sistem yagi,antena yagi adalah antena yang
berderet yang terdiri dari banyak elemen.Semakin banyak jumlah deretan
elemen pada antena yagi,maka penguatan signal penerimaan juga semakin
besar.Antena yagi bisa lebih fokus untuk menembak terhadap antena
pemancar televisinya,sehingga kecil terpengaruh oleh gedung gedung
disekitar antena.
2.Kabel antena
Kabel antena bukan sekedar hanya sebagai penghubung antara antena dan
televisi.Kabel antena televisi adalah cabel coaksial yang dibuat dengan
impedansi khusus,yaitu
75 Ohm.
Pilih kabel antena televisi yang berkualitas bagus.Kabel berkualitas
bagus ditandai dengan serabut luar yang lebih tebal terbuat dari tembaga
asli.Kabel bagian dalam (iner) terbuat dari kawat tembaga dengan
diameter 1 mm.Terkadang ada kabel yang serabut bagian luarnya tipis dan
dibungkus dengan bahan semacam aluminium foil,dan dalamnya pun berukuran
sangat kecil.Kalu anda menjumpai kabel semacam itu,bisa dipastikan
berkualitas rendah.Kabel coaksial yang bagus memiliki loses daya yang
lebih kecil,anda bisa membeli beberapa type kabel coaksial untuk antena
televisi seperti RG 6,RG7 atau RG 11 dengan impedansi 75 ohm.Biasanya
secara fisik kabel antena TV semakin besar semakin bagus,pilih yang
besarnya tidak merepotkan anda saat memasangnya nanti.
Panjang kabel antena dan televisi harus pas ukurannya, dan maksimal 15
meter dari atas tanah.Pas ukurannya maksudnya,agar tidak ada gulungan
kabel ,atau bagian kabel yang melingkar.Hal ini akan sangat mempengaruhi
penerimaan dari antenna,karena akan menghambat gelombang RF yang akan
diterima oleh pesawat televisi.
3.Booster antena
Jika stasiun pemancar televisi sangat jauh dari tempat anda,anda bisa
menggunakan penguatan sinyal penerima atau booster.Booster antena
menggunakan kabel penghubung,jenisnya sama dengan yang dipakai untuk
antena.Kabel penghubung boster dan televisi usahakan panjangnya tidak
lebih dari 1 meter.Cara pemasangan booster sudah disediakan pada buku
manualnya.Yang perlu diingat adalah,cara menyambung konektor konektor
pada booster harus sempurna.
4.Mengarahkan antena.
Pastikan cara anda menyambung kabel kabel dengan antena sudah baik dan
sempurna.Arahkan antena kepada antena pemancar stasiun televisi tertentu
yang anda kehendaki.Jika salah satu stasiun televisi bagus
gambarnya,belum tentu juga bagus untuk siaran TV yang lain.Hal ini
karena letak atau arah stasiun pemancarnya berbeda.Namun biasanya pada
suatu daerah, seluruh pemancar stasiun televisi akan mengumpul pada
lkasi tertentu.Hal ini agar kita sebagai pemirsa tidak perlu sibuk untuk
memutar mutar antena jika berganti channel.
Penerimaan televisi tidak akan bisa maksimal jika arah antena menabrak
sebuah gedung.Hal ini bisa diatasi dengan jalan menambah tiang penyangga
antena agar lebih tinggi dari gedung tersebut.
Akan tetapi Antena yang terlalu tinggi beresiko terkena sambaran petir -
See more at:
http://www.spiderbeat.com/2012/11/cara-memasang-antena-tv-yang-benar.html#sthash.9ojfU7Fo.dpuf
Berikut cara memasang antena TV yang benar,agar gambarnya jernih
1.Pilih antena
Pilihlah antena televisi sistem yagi,antena yagi adalah antena yang
berderet yang terdiri dari banyak elemen.Semakin banyak jumlah deretan
elemen pada antena yagi,maka penguatan signal penerimaan juga semakin
besar.Antena yagi bisa lebih fokus untuk menembak terhadap antena
pemancar televisinya,sehingga kecil terpengaruh oleh gedung gedung
disekitar antena.
2.Kabel antena
Kabel antena bukan sekedar hanya sebagai penghubung antara antena dan
televisi.Kabel antena televisi adalah cabel coaksial yang dibuat dengan
impedansi khusus,yaitu
75 Ohm.
Pilih kabel antena televisi yang berkualitas bagus.Kabel berkualitas
bagus ditandai dengan serabut luar yang lebih tebal terbuat dari tembaga
asli.Kabel bagian dalam (iner) terbuat dari kawat tembaga dengan
diameter 1 mm.Terkadang ada kabel yang serabut bagian luarnya tipis dan
dibungkus dengan bahan semacam aluminium foil,dan dalamnya pun berukuran
sangat kecil.Kalu anda menjumpai kabel semacam itu,bisa dipastikan
berkualitas rendah.Kabel coaksial yang bagus memiliki loses daya yang
lebih kecil,anda bisa membeli beberapa type kabel coaksial untuk antena
televisi seperti RG 6,RG7 atau RG 11 dengan impedansi 75 ohm.Biasanya
secara fisik kabel antena TV semakin besar semakin bagus,pilih yang
besarnya tidak merepotkan anda saat memasangnya nanti.
Panjang kabel antena dan televisi harus pas ukurannya, dan maksimal 15
meter dari atas tanah.Pas ukurannya maksudnya,agar tidak ada gulungan
kabel ,atau bagian kabel yang melingkar.Hal ini akan sangat mempengaruhi
penerimaan dari antenna,karena akan menghambat gelombang RF yang akan
diterima oleh pesawat televisi.
3.Booster antena
Jika stasiun pemancar televisi sangat jauh dari tempat anda,anda bisa
menggunakan penguatan sinyal penerima atau booster.Booster antena
menggunakan kabel penghubung,jenisnya sama dengan yang dipakai untuk
antena.Kabel penghubung boster dan televisi usahakan panjangnya tidak
lebih dari 1 meter.Cara pemasangan booster sudah disediakan pada buku
manualnya.Yang perlu diingat adalah,cara menyambung konektor konektor
pada booster harus sempurna.
4.Mengarahkan antena.
Pastikan cara anda menyambung kabel kabel dengan antena sudah baik dan
sempurna.Arahkan antena kepada antena pemancar stasiun televisi tertentu
yang anda kehendaki.Jika salah satu stasiun televisi bagus
gambarnya,belum tentu juga bagus untuk siaran TV yang lain.Hal ini
karena letak atau arah stasiun pemancarnya berbeda.Namun biasanya pada
suatu daerah, seluruh pemancar stasiun televisi akan mengumpul pada
lkasi tertentu.Hal ini agar kita sebagai pemirsa tidak perlu sibuk untuk
memutar mutar antena jika berganti channel.
Penerimaan televisi tidak akan bisa maksimal jika arah antena menabrak
sebuah gedung.Hal ini bisa diatasi dengan jalan menambah tiang penyangga
antena agar lebih tinggi dari gedung tersebut.
Akan tetapi Antena yang terlalu tinggi beresiko terkena sambaran petir -
See more at:
http://www.spiderbeat.com/2012/11/cara-memasang-antena-tv-yang-benar.html#sthash.9ojfU7Fo.dpuf
Berikut cara memasang antena TV yang benar,agar gambarnya jernih
1.Pilih antena
Pilihlah antena televisi sistem yagi,antena yagi adalah antena yang
berderet yang terdiri dari banyak elemen.Semakin banyak jumlah deretan
elemen pada antena yagi,maka penguatan signal penerimaan juga semakin
besar.Antena yagi bisa lebih fokus untuk menembak terhadap antena
pemancar televisinya,sehingga kecil terpengaruh oleh gedung gedung
disekitar antena.
2.Kabel antena
Kabel antena bukan sekedar hanya sebagai penghubung antara antena dan
televisi.Kabel antena televisi adalah cabel coaksial yang dibuat dengan
impedansi khusus,yaitu
75 Ohm.
Pilih kabel antena televisi yang berkualitas bagus.Kabel berkualitas
bagus ditandai dengan serabut luar yang lebih tebal terbuat dari tembaga
asli.Kabel bagian dalam (iner) terbuat dari kawat tembaga dengan
diameter 1 mm.Terkadang ada kabel yang serabut bagian luarnya tipis dan
dibungkus dengan bahan semacam aluminium foil,dan dalamnya pun berukuran
sangat kecil.Kalu anda menjumpai kabel semacam itu,bisa dipastikan
berkualitas rendah.Kabel coaksial yang bagus memiliki loses daya yang
lebih kecil,anda bisa membeli beberapa type kabel coaksial untuk antena
televisi seperti RG 6,RG7 atau RG 11 dengan impedansi 75 ohm.Biasanya
secara fisik kabel antena TV semakin besar semakin bagus,pilih yang
besarnya tidak merepotkan anda saat memasangnya nanti.
Panjang kabel antena dan televisi harus pas ukurannya, dan maksimal 15
meter dari atas tanah.Pas ukurannya maksudnya,agar tidak ada gulungan
kabel ,atau bagian kabel yang melingkar.Hal ini akan sangat mempengaruhi
penerimaan dari antenna,karena akan menghambat gelombang RF yang akan
diterima oleh pesawat televisi.
3.Booster antena
Jika stasiun pemancar televisi sangat jauh dari tempat anda,anda bisa
menggunakan penguatan sinyal penerima atau booster.Booster antena
menggunakan kabel penghubung,jenisnya sama dengan yang dipakai untuk
antena.Kabel penghubung boster dan televisi usahakan panjangnya tidak
lebih dari 1 meter.Cara pemasangan booster sudah disediakan pada buku
manualnya.Yang perlu diingat adalah,cara menyambung konektor konektor
pada booster harus sempurna.
4.Mengarahkan antena.
Pastikan cara anda menyambung kabel kabel dengan antena sudah baik dan
sempurna.Arahkan antena kepada antena pemancar stasiun televisi tertentu
yang anda kehendaki.Jika salah satu stasiun televisi bagus
gambarnya,belum tentu juga bagus untuk siaran TV yang lain.Hal ini
karena letak atau arah stasiun pemancarnya berbeda.Namun biasanya pada
suatu daerah, seluruh pemancar stasiun televisi akan mengumpul pada
lkasi tertentu.Hal ini agar kita sebagai pemirsa tidak perlu sibuk untuk
memutar mutar antena jika berganti channel.
Penerimaan televisi tidak akan bisa maksimal jika arah antena menabrak
sebuah gedung.Hal ini bisa diatasi dengan jalan menambah tiang penyangga
antena agar lebih tinggi dari gedung tersebut.
Akan tetapi Antena yang terlalu tinggi beresiko terkena sambaran petir -
See more at:
http://www.spiderbeat.com/2012/11/cara-memasang-antena-tv-yang-benar.html#sthash.9ojfU7Fo.dpuf
Berikut cara memasang antena TV yang benar,agar gambarnya jernih
1.Pilih antena
Pilihlah antena televisi sistem yagi,antena yagi adalah antena yang
berderet yang terdiri dari banyak elemen.Semakin banyak jumlah deretan
elemen pada antena yagi,maka penguatan signal penerimaan juga semakin
besar.Antena yagi bisa lebih fokus untuk menembak terhadap antena
pemancar televisinya,sehingga kecil terpengaruh oleh gedung gedung
disekitar antena.
2.Kabel antena
Kabel antena bukan sekedar hanya sebagai penghubung antara antena dan
televisi.Kabel antena televisi adalah cabel coaksial yang dibuat dengan
impedansi khusus,yaitu
75 Ohm.
Pilih kabel antena televisi yang berkualitas bagus.Kabel berkualitas
bagus ditandai dengan serabut luar yang lebih tebal terbuat dari tembaga
asli.Kabel bagian dalam (iner) terbuat dari kawat tembaga dengan
diameter 1 mm.Terkadang ada kabel yang serabut bagian luarnya tipis dan
dibungkus dengan bahan semacam aluminium foil,dan dalamnya pun berukuran
sangat kecil.Kalu anda menjumpai kabel semacam itu,bisa dipastikan
berkualitas rendah.Kabel coaksial yang bagus memiliki loses daya yang
lebih kecil,anda bisa membeli beberapa type kabel coaksial untuk antena
televisi seperti RG 6,RG7 atau RG 11 dengan impedansi 75 ohm.Biasanya
secara fisik kabel antena TV semakin besar semakin bagus,pilih yang
besarnya tidak merepotkan anda saat memasangnya nanti.
Panjang kabel antena dan televisi harus pas ukurannya, dan maksimal 15
meter dari atas tanah.Pas ukurannya maksudnya,agar tidak ada gulungan
kabel ,atau bagian kabel yang melingkar.Hal ini akan sangat mempengaruhi
penerimaan dari antenna,karena akan menghambat gelombang RF yang akan
diterima oleh pesawat televisi.
3.Booster antena
Jika stasiun pemancar televisi sangat jauh dari tempat anda,anda bisa
menggunakan penguatan sinyal penerima atau booster.Booster antena
menggunakan kabel penghubung,jenisnya sama dengan yang dipakai untuk
antena.Kabel penghubung boster dan televisi usahakan panjangnya tidak
lebih dari 1 meter.Cara pemasangan booster sudah disediakan pada buku
manualnya.Yang perlu diingat adalah,cara menyambung konektor konektor
pada booster harus sempurna.
4.Mengarahkan antena.
Pastikan cara anda menyambung kabel kabel dengan antena sudah baik dan
sempurna.Arahkan antena kepada antena pemancar stasiun televisi tertentu
yang anda kehendaki.Jika salah satu stasiun televisi bagus
gambarnya,belum tentu juga bagus untuk siaran TV yang lain.Hal ini
karena letak atau arah stasiun pemancarnya berbeda.Namun biasanya pada
suatu daerah, seluruh pemancar stasiun televisi akan mengumpul pada
lkasi tertentu.Hal ini agar kita sebagai pemirsa tidak perlu sibuk untuk
memutar mutar antena jika berganti channel.
Penerimaan televisi tidak akan bisa maksimal jika arah antena menabrak
sebuah gedung.Hal ini bisa diatasi dengan jalan menambah tiang penyangga
antena agar lebih tinggi dari gedung tersebut.
Akan tetapi Antena yang terlalu tinggi beresiko terkena sambaran petir -
See more at:
http://www.spiderbeat.com/2012/11/cara-memasang-antena-tv-yang-benar.html#sthash.9ojfU7Fo.dpuf
Berikut cara memasang antena TV yang benar,agar gambarnya jernih
1.Pilih antena
Pilihlah antena televisi sistem yagi,antena yagi adalah antena yang
berderet yang terdiri dari banyak elemen.Semakin banyak jumlah deretan
elemen pada antena yagi,maka penguatan signal penerimaan juga semakin
besar.Antena yagi bisa lebih fokus untuk menembak terhadap antena
pemancar televisinya,sehingga kecil terpengaruh oleh gedung gedung
disekitar antena.
2.Kabel antena
Kabel antena bukan sekedar hanya sebagai penghubung antara antena dan
televisi.Kabel antena televisi adalah cabel coaksial yang dibuat dengan
impedansi khusus,yaitu
75 Ohm.
Pilih kabel antena televisi yang berkualitas bagus.Kabel berkualitas
bagus ditandai dengan serabut luar yang lebih tebal terbuat dari tembaga
asli.Kabel bagian dalam (iner) terbuat dari kawat tembaga dengan
diameter 1 mm.Terkadang ada kabel yang serabut bagian luarnya tipis dan
dibungkus dengan bahan semacam aluminium foil,dan dalamnya pun berukuran
sangat kecil.Kalu anda menjumpai kabel semacam itu,bisa dipastikan
berkualitas rendah.Kabel coaksial yang bagus memiliki loses daya yang
lebih kecil,anda bisa membeli beberapa type kabel coaksial untuk antena
televisi seperti RG 6,RG7 atau RG 11 dengan impedansi 75 ohm.Biasanya
secara fisik kabel antena TV semakin besar semakin bagus,pilih yang
besarnya tidak merepotkan anda saat memasangnya nanti.
Panjang kabel antena dan televisi harus pas ukurannya, dan maksimal 15
meter dari atas tanah.Pas ukurannya maksudnya,agar tidak ada gulungan
kabel ,atau bagian kabel yang melingkar.Hal ini akan sangat mempengaruhi
penerimaan dari antenna,karena akan menghambat gelombang RF yang akan
diterima oleh pesawat televisi.
3.Booster antena
Jika stasiun pemancar televisi sangat jauh dari tempat anda,anda bisa
menggunakan penguatan sinyal penerima atau booster.Booster antena
menggunakan kabel penghubung,jenisnya sama dengan yang dipakai untuk
antena.Kabel penghubung boster dan televisi usahakan panjangnya tidak
lebih dari 1 meter.Cara pemasangan booster sudah disediakan pada buku
manualnya.Yang perlu diingat adalah,cara menyambung konektor konektor
pada booster harus sempurna.
4.Mengarahkan antena.
Pastikan cara anda menyambung kabel kabel dengan antena sudah baik dan
sempurna.Arahkan antena kepada antena pemancar stasiun televisi tertentu
yang anda kehendaki.Jika salah satu stasiun televisi bagus
gambarnya,belum tentu juga bagus untuk siaran TV yang lain.Hal ini
karena letak atau arah stasiun pemancarnya berbeda.Namun biasanya pada
suatu daerah, seluruh pemancar stasiun televisi akan mengumpul pada
lkasi tertentu.Hal ini agar kita sebagai pemirsa tidak perlu sibuk untuk
memutar mutar antena jika berganti channel.
Penerimaan televisi tidak akan bisa maksimal jika arah antena menabrak
sebuah gedung.Hal ini bisa diatasi dengan jalan menambah tiang penyangga
antena agar lebih tinggi dari gedung tersebut.
Akan tetapi Antena yang terlalu tinggi beresiko terkena sambaran petir -
See more at:
http://www.spiderbeat.com/2012/11/cara-memasang-antena-tv-yang-benar.html#sthash.9ojfU7Fo.dpuf
Berikut Solusinya agar Televisi tidak rusak akibat terkena dampak petir.
1.TV Jangan dihidupkan jika turun hujan.
Mematikan dan mencabut antenanya saat hujan adalah cara paling aman agar
televisi terhindar dari kerusakan akibat petir.Namun hal ini kurang
efektif,karena petir sekarang terkadang bisa muncul disaat siang bolong
:).
Petir bisa datang dengan tiba tiba,anda tidak akan pernah menyangka sebelumnya.
Dengan menggunakan cara pertama ini, berarti anda harus bersedia untuk
tidak menonton acara sinetron kesayangan jika hujan mulai turun.
2.Tidak menggunakan antena luar.
Cara yang ini jauh lebih baik daripada cara yang pertama,namun hanya
menggunakan antena dalam terkadang sulit untuk mendapatkan gambar yang
bagus.Jika anda mempunyai rumah bertingkat atau menara pribadi,pasang
antena TV diteras juga bisa asalkan arah antena tidak terhalang apapun
terhadap stasiun pemancarnya.
3.Menggunakan tiang antena berpenangkal petir.
Jika ada petir,daya listrik yang dipercikkan petir akan terlebih dulu
diserap oleh penangkal petir sebelum menyentuh antena TV anda.Karena
penangkal petir disambung langsung dengan ground dari bumi.Hal ini
membuat penangkal petir mendapatkan muatan elektron negatif lebih besar
daripada antena TV anda.Anda bisa menitipkan antena anda kepada tiang
BTS,jika kebetulan berdekatan dan diijinkan.Bisa juga dititipkan pada
penangkal petir rumah
anda,dan pasang kan dengan posisi lebih rendah dari penangkal
petir.Namun,anda juga harus menghubungkan kabel ground antena anda
dengan ground (body) penangkal petir.(caranya lihat gambar dibawah).
4.Menggunakan tiang antena dari pipa logam.
Ini adalah solusi terakhir agar televisi tidak rusak terkena
petir.Jangan menggunakan penyangga (tiang) antena menggunakan
kayu,bambu,bahan non logam lainnya atau antena hanya ditempelkan di
tembok.Karena benda nonlogam tidak bisa menghantarkan listrik,sehingga
jika ada loncatan listrik dari petir akan langsung menuju Televisi anda
melalui kabel antena.
Gunakan pipa besi yang kuat seperti pipa air minum PDAM sebagai tiang
antena.Karena pipa besi jenis ini lebih kuat dan tahan karat,selain itu
bisa kita pakai sekaligus sebagai ground antena ke bumi. - See more at:
http://www.spiderbeat.com/2012/11/cara-agar-tv-tidak-rusak-terkena-petir.html#sthash.bnpjKhcT.dpuf
PROMO PAKET ANTENA TV & PARABOLA DIGITAL
* PAKET ANTENA TV *
PAKET ANTENA RX Rp. 100.000
PAKET ANTENA UX Rp. 250.000
PAKET ANTENA DIGITAL HD19 RP. 450.000
PAKET ANTENA DIGITAL HD25 Rp 650.000
Setiap Paket Paket
Anda Mendapatkan :
- 1 Unit Antenna
- 1 Unit Jack Connector "L" Type
- 10 mtr Kabel Coaxial 5C - 75 ohm
- Pemasangan Gratis 1 TV
- Garansi Pemasangan 3 bln
- Garansi Antenna 5 thn ( khusus Paket Antenna Digital )
- kecuali paket antenna Rx kabel 5 m
* PAKET PROMO PARABOLA DIGITALL..GARANSI BERKUALITAS *
- PAKET UNTUK PAKET ANTENNA PARABOLA BEBAS IURAN FIX
- PARABOLA FIX BEBAS IURAN TIDAK GERAK
Rp 1.500.000 - MENJADI Rp 1.250.000
( PAKET LENGKAP + PASANG )
UNTUK PAKET ANTENNA PARABOLA BEBAS IURAN 300 CHANNEL
- PAKET PARABOLA GERAK BEBAS IURAN
Rp 1.800.000 - MENJADI Rp
1.500.000 ( PAKET LENGKAP + PASANG )
- PAKET PARABOLA GERAK AUTOMATIS Rp 2.000.000 -
MENJADI Rp 1.600.000 ( PAKET LENGKAP + PASANG
)
- PAKET PARABOLA GERAK HDMI Rp
2.800.000 - MENJADI Rp 2.200.000
( PAKET LENGKAP + PASANG )
setiap paket parabola anda mendapatkan : kabel parabola 10 meter
+ kabel gerak 10 meter
Anda akan mendapatkan kelengkapan :
1 Unit Dish Parabola 6 feet Solid Gerak , 1 Unit Receiver Digitall , 1 Unit
LNBF C Band , 1 Set Acctuator + Possitioner , 10 mtr Kabel Coaxial 5C 75 ohm ,
10 mtr Kabel Controll , 1 Set Tiang Tripod 1,5 mtr , Pemasangan 1 TV , Garansi
Pemasangan 3 bln , Garansi Receiver 1 thn
HUBUNGI KAMI SEGERA
* DUNIA SATELIT PARABOLA *
0812 1350 5454 JAKARTA
0878 8442 6400 BEKASI
0877 7700 6697 BOGOR
0851 0344 4350 TANGERANG
SMS ke No :0857 7743 4197
OFFICE : 02163870860
KANTOR PUSAT : Jalan Jembatan Besi V No 28 Jakarta Barat 11320
email : dewaparabola@yahoo.co.id
Blog : duniasatelitparabolaa.blogspot.com
customer service : 08.00 - 20.00 WIB
* HOME- HOTEL –OFFICE- BUILDING -APARTEMEN –WISMA-RESIDENCE- KOST *
MELAYANI PEMASANGAN SE-JABODETABEK DAN SEKITARNYA
HARI
MINGGU / LIBUR TETAP BUKA